Selasa, 03 Desember 2024

Kalki Avatara

 Dalam kitab Wisnupurana disebutkan:

Saat pelaksanaan ajaran Weda dan penegakan hukum mulai merosot, dan akhir Kaliyuga sudah mendekat, [maka] percikan dari Tuhan yang Mahaada karena sifat rohani-Nya, yang merupakan awal dan akhir, yang melingkupi segala ciptaan-Nya, akan turun menjelma ke dunia. Ia akan terlahir di keluarga Wisnuyasa, brahmana terkemuka di desa Shambala, sebagai Kalki, diberkati dengan delapan kesaktian, saat delapan mentari (dilambangkan dengan 8 dewa matahari atau delapan Wasu yang menguasai naksatra Danista) terbit di langit bersama-sama. Dengan kekuatannya, Ia akan menghancurkan seluruh bangsa Mleccha (orang biadab) dan para pencuri, serta para manusia yang senantiasa bersifat tidak adil. Ia akan menegakkan kebenaran di muka Bumi, dan pikiran orang-orang yang bertahan sampai akhir zaman Kaliyuga akan tercerahkan, dan akan menjadi sebening intan permata. Orang-orang yang telah berubah pada saat istimewa tersebut akan menjadi bibit unggul bagi kelangsungan peradaban manusia, dan akan melahirkan bangsa yang menganut ajaran zaman Kerta, atau Satyayuga, zaman kemurnian. Sebagaimana disebutkan, 'Ketika matahari dan bulan, serta naksatra Tishya, serta Wrehaspati (planet Yupiter), berada pada satu graha, maka zaman kebenaran akan kembali.

—  (VishnupuranaIV:24:)[1]

Deskripsi tentang Kalki juga muncul dalam Bhagawatapurana atau Srimad-Bhagavatam. Di sana disebutkan:

Batara Kalki akan terlahir di rumah seorang brahmana terkemuka di desa Shambala, [yaitu] Wisnuyasa (Viṣṇuyaśa) yang berjiwa mulia, dan istrinya, [bernama] Sumati yang berhati suci.

—  (Srimad-BhagavatamXII:2:18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar